Selasa, 31 Mei 2011

Kebudayaan Australia

Dasar utama budaya Australia hingga pertengahan abad ke-20 ialah Anglo-Kelt, meski ciri Australia yang berbeda telah berkembang dari lingkungan dan budaya penduduk asli. Selama 50 tahun terakhir, budaya Australia telah dipengaruhi kuat oleh budaya pop Amerika (khususnya televisi dan film), imigrasi skala besar dari negara-negara yang tak bercakap Inggris, dan tetangga Asianya. Tenaga dan keaslian seni di Australia — film, opera, musik, lukisan, teater, tari, dan kerajinan tangan — memperoleh pengakuan internasional.
Australia memiliki sejarah panjang seni visual, bermula dengan lukisan gua dan kulit kayu penduduk aslinya. Dari masa permukiman Eropa, tema umum dalam seni Australia ialah pemandangan Australia, nampak dalam karya Arthur Streeton, Arthur Boyd dan Albert Namatjira, di antara lainnya. Budaya penduduk asli Australia secara besar dituturkan dari mult ke mulut dan berkaitan erat pada upacara dan cerita Zaman Mimpi. Musik, tari, dan seni Aborigin Australia memiliki pengaruh gamblang pada seni visual dan pertunjukan kontemporer. Australia memiliki budaya aktif musik, balet, dan teater; banyak perusahaan seni pertunjukannya menerima dana umum melalui Dewan Seni pemerintah federal. Ada orkestra simfoni di tiap ibukota, dan perusahaan opera nasional, Opera Australia, menjadi menonjol oleh diva terkenal Dame Joan Sutherland; musik Australia termasuk musik klasik, jazz, dan banyak genre musik pop lainnya.
Sastra Australia juga telah dipengaruhi oleh pemandangannya; karya penulis seperti Banjo Paterson dan Henry Lawson, mengambil pengalaman sesemakan Australia. Sifat Australia kolonial, seperti yang dimasukkan dalam sastra awal, bergema dengan Australia modern dan tekanan yang dirasakan pada egalitarianisme, perjodohan, dan antiotoriter. Pada 1973, Patrick White dianugerahi Penghargaan Nobel Sastra, satu-satunya orang Australia yang meraihnya; ia diakui sebagai salah satu penulis berbahasa Inggris besar sepanjang abad ke-20. Bahasa Inggris Australia ialah varietas umum dari bahasa Inggris; tata bahasa dan ejaannya sebagian besar berdasarkan pada Bahasa Inggris Britania, dilapisi dengan logat asli yang kaya dalam soal dan frase leksikal yang unik, beberapa darinya telah masuk dalam bahasa Inggris standar.
Australia memiliki 2 siaran umum (ABC dan SBS yang bersifat multibudaya), 3 saluran televisi komersial, 3 layanan TV bayar, dan sejumlah stasiun televisi dan radion nirlaba. Indstri film Australia telah mencapai kesuksesan besar dan komersil. Tiap kota utama memiliki surat kabat harian, dan ada 2 harian nasional, The Australian dan The Australian Financial Review. Menurut Laporan Tanpa Batas pada 2005, Australia berada dalam kdudukan ke-30 pertama pada daftar negara yang diurutkan dengan kebebasan pers, setelah Selandia Baru (ke-9) dan Britania Raya (ke-28) namun di depan Amerika Serikat. Peringkat ini terutama karena macam yang berbeda pada kepemilikan media komersil di Australia. Khususnya ebagian besar media cetak Australia berada di bawah kendali News Corporation atau John Fairfax Holdings.
Olahraga berperan penting dalam budaya Australia, didukung dengan iklimnya yang memungkinkan kegiatan di luar; secara teratur 23,5% orang Australia di atas 15 ikut serta dalam kegiatan olahraga yang diorganisasi. Di tingkat internasional, Australia meiliki tim kuat dalam kriket, hoki, netball, liga rugby, persatuan rugby, dan mempertunjukkan bersepeda dengan baik, mendayung, dan berenang. Secara nasional, di antara olahraga terkenalnya termasuklah sepak bola Australia, pacuan kuda, sepak bola dan balapan motor. Australia telah ikut serta dalam setiap Olympic Games musim panas era modern, dan setiap Commonwealth Games. Australia menjadi tuan rumah Olimpiade 1956 dan 2000, dan mendapat peringkat di antara peraih medali 5 terbesar sejak 2000. Australia juga menuanrumahi British Empire Games 1938, British Empire and Commonwealth Games 1962, 1982 dan Commonwealth Games 2006. Di antara even internasional yang diselenggarakan secara teratur di Australia termasuk Australian Open, salah satu dari 4 turnamen tenis Grand Slam, pertandingan kriket internasional tahunan dan Formula One Australian Grand Prix. Dukungan badan hukum dan pemerintah pada banyak olahraga dan atlet elit merupakan hal yang biasa di Australia. Olahraga yang disiarkan di TV amat terkenal; beberapa dari program TV berating tinggi termasuk Olympic Games musim panas dan grand final kompetisi sepak bola setempat dan internasional.


Royal Exhibition Building di Melbourne adalah bangunan pertama di Australia yang terdaftar sebagai sebuah Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2004.
k
sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Australia#Budaya
READ MORE Kebudayaan Australia

Kebudayaan Meksiko

Sebelum abad ke-16, banyak peradaban, termasuk Olmecs (800 SM sampai 400 SM), (300 AD sampai 900 AD) Maya, Toltec (900 AD hingga 1200 AD) dan Aztec (1200-1521 M), berkembang di Mesoamerika pra-Meksiko. Setelah Conquistador Spanyol Hernan Cortes menaklukkan Aztec pada tahun 1521, Spanyol mulai menjajah wilayah tersebut dan untuk tahun berikutnya 300, tradisi Eropa dicampur dengan budaya dari masyarakat adat untuk menciptakan sebuah budaya baru yang khas yang hari ini kita kenal sebagai
Meksiko budaya.
Dari kolonisasi Spanyol, tiga kelompok, Spanyol, masyarakat adat dan kelompok baru, mestizo (garis keturunan campuran Spanyol dan adat), datang untuk mendefinisikan budaya Meksiko. Bahkan, Mestizo pertama mungkin telah seorang wanita pribumi bernama Malinche yang menjadi nyonya Cortes 'dan kemudian melahirkan baginya seorang putra. Seiring waktu, sebuah sistem kelas yang berbeda dikembangkan, memisahkan kaya, pemilik tanah Spanyol dari mestizo kurang mampu dan masyarakat adat yang terutama buruh. Sampai hari ini, perbedaan penghasilan besar yang ada di Meksiko, negara di mana hampir setengah dari penduduknya hidup dengan kurang dari $ 4 per hari. The-melebarnya kesenjangan pernah antara kaya dan miskin terus membuat stres dan menghasilkan kontras yang besar dalam budaya Meksiko .

Banyak budaya Meksiko modern-hari sangat dipengaruhi oleh Gereja Katolik. Hampir 88% orang Meksiko milik Gereja, tetapi, tidak seperti beberapa negara Amerika Latin lain, Konstitusi Meksiko tegas mendukung konsep pemisahan gereja dan negara. Namun, ajaran-ajaran Gereja Katolik, termasuk sikap terhadap kontrol kelahiran dan aborsi, memiliki dukungan yang kuat dalam budaya Meksiko dan dalam budaya Meksiko-Amerika di Amerika Serikat juga.
Meksiko budaya tradisional umumnya, dengan laki-laki Meksiko dalam memegang tertentu ke ide-ide kuno tentang peran gender dan keluarga. Dalam Meksiko rumah tangga, ayah / suami atau laki-laki tertua tetap menjadi figur yang berkuasa, membuat sebagian besar keputusan keluarga, sementara ibu / istri terus menanggung sebagian tanggung jawab ketika datang untuk membesarkan anak-anak dan menjaga rumah.Meksiko anak diharapkan berperilaku baik, patuh dan menghormati orang tua mereka. anggota keluarga yang lebih tua sering hidup dengan anak-anak mereka dan cucu dan merupakan bagian berharga dari budaya Meksiko. Tradisi-tradisi budaya juga ditemukan dalam budaya Meksiko-Amerika di AS
Meksiko kadang-kadang akan mengatakan bahwa sementara tetangga mereka berbahasa Inggris ke utara hidup untuk bekerja, Meksiko bekerja untuk hidup. Budaya Meksiko menempatkan penekanan besar pada hubungan keluarga dan interpersonal, dan sementara Meksiko adalah pekerja rajin dan dapat diandalkan, bekerja itu bukan akhir semua, menjadi semua kehidupan Meksiko atau dari budaya Meksiko. Waktu selalu dapat diambil untuk menikmati makanan yang baik dengan teman atau menghabiskan waktu bersama keluarga, yang mengarah ke cara mengurangi stress dan mungkin lebih memuaskan hidup daripada yang ditemukan di negara-negara industri yang sangat banyak.
Konsep waktu adalah aspek yang menarik dari budaya Meksiko. Hidup ini umumnya santai dan tidak terburu-buru, dan apa yang bisa menunda sampai besok biasanya. Sementara orang di AS cenderung menggunakan Blackberry mereka, ponsel dan daytimers untuk rencana dan program setiap menit dari kehidupan mereka, Meksiko lebih suka hidup di saat ini karena siapa tahu apa yang akan terjadi besok? Ini "Manana" sikap yang tertanam di budaya dan dapat mendorong asing gila, tetapi harus dihargai bukannya dicemooh. Meksiko yang tidak malas, konsep waktu mereka hanya berbeda dari banyak orang Barat. Seperti Shinichi Tsuj, seorang antropolog Jepang menaruh itu, "Manana" sikap bisa "pergi terhadap prinsip-prinsip produktivitas dan efisiensi, namun produktivitas dan efisiensi tidak ada hubungannya dengan sukacita yang melekat pada hidup."
budaya makanan Meksiko juga sesuatu yang harus dihargai. Makanan, dalam segala rasa dan tekstur dan warna, dimaksudkan untuk menikmati, dan makan pengalaman indrawi lezat yang digunakan bersama-sama dengan keluarga, teman dan tetangga. Di Meksiko, makan adalah pengalaman ikatan, sebuah cara penting untuk menciptakan masyarakat dan kekerabatan, dan budaya makanan modern Meksiko masih dipengaruhi oleh peradaban kuno yang pernah menelepon ke rumah Mesoamerika. Maya makan tortilla jagung dengan pasta kacang, dan Aztec adalah menyukai salsa dan tamales. Dengan produk susu Spanyol Conquest,, gula dan beras beberapa item baru diperkenalkan dengan piring asli.
Hari ini, masakan Meksiko, seperti yang diharapkan, yang gurih, beragam dan sulit untuk menolak.makanan Mid-hari dengan mudah dapat meregang ke sore hari, dan makan malam, terutama ketika memuji dengan Margarita atau dua, dapat berlangsung sampai larut malam. Sebagian besar kultur makanan Meksiko telah membuat jalan utara dan tetap merupakan bagian integral dari budaya Meksiko-Amerika juga.
Meksiko budaya baik dihormati untuk seni rakyat dan tradisi musik, banyak dari mereka diturunkan dari budaya asli awal. kerajinan terkenal termasuk tokoh hewan dari Tonala, gerabah tanah liat dari Oaxaca dan perhiasan perak dari Taxco. tradisi musik Familiar termasuk band Mariachi dan anak Jarabe Tapatío Meksiko (Mexican Hat Dance).
Meksiko juga dikenal karena antusias nya pelukan fiestas (perayaan). Apakah merayakan kemenangan politik masa lalu atau acara keagamaan, fiestas nasional berlimpah, dan fiestas lokal tampaknya terjadi sepanjang waktu. Hal ini sebagian disebabkan oleh fakta bahwa setiap desa Meksiko memiliki orang suci yang ditunjuk dalam pesta kehormatan, sering 9 hari yang panjang, diadakan setiap tahun. Bank akan menutup, lalu lintas akan berhenti; liar merayakan akan terjadi, dan pesta dapat berlangsung satu hari atau seminggu. Ini fiestas lokal adalah cara indah untuk mengalami budaya Meksiko berwarna-warni.
Meksiko adalah negara yang membanggakan dalam sejarah. Budaya Meksiko adalah bordir menarik dari tradisi pra-Columbus dan Eropa, dan pengunjung yang membenamkan diri dalam gaya hidup lokal akan memiliki pengalaman yang memperkaya dan tak terlupakan.
sumber : http://www.mexicoadventure.com/mexican-culture.html
READ MORE Kebudayaan Meksiko

Kebudayaan Mesir

Sebagian besar masyarakat Mesir Kuno bekerja sebagai petani. Kediaman mereka terbuat dari tanah liat yang didesain untuk menjaga udara tetap dingin di siang hari. Setiap rumah memiliki dapur dengan atap terbuka. Di dapur itu biasanya terdapat batu giling untuk menggiling tepung dan oven kecil untuk membuat roti. Tembok dicat warna putih dan beberapa juga ditutupi dengan hiasan berupa linen yang diberi warna. Lantai ditutupi dengan tikar buluh dilengkapi dengan furnitur sederhana untuk duduk dan tidur.
Bangsa Mesir Kuno sangat menghargai penampilan dan kebersihan tubuh. Sebagian besar mandi di Sungai Nil dan menggunakan sabun yang terbuat dari lemak binatang dan kapur. Laki-laki bercukur untuk menjaga kebersihan, menggunakan minyak wangi dan salep untuk mengharumkan dan menyegarkan kulit. Pakaian dibuat dengan linen sederhana yang diberi warna putih, baik wanita maupun pria di kelas yang lebih elit menggunakan wig, perhiasan, dan kosmetik. Anak-anak tidak mengenakan pakaian hingga mereka dianggap dewasa, pada usia sekitar 12 tahun, dan pada usia ini laki-laki disunat dan dicukur. Ibu bertanggung jawab menjaga anaknya, sementara sang ayah bertugas mencari nafkah.
Musik dan tarian menjadi hiburan yang paling populer bagi mereka yang mampu membayar untuk melihatnya. Instrumen yang digunakan antara lain seruling dan harpa, juga instrumen yang mirip terompet juga digunakan. Pada masa Kerajaan Baru, bangsa Mesir memainkan bel, simbal, tamborine, dan drum serta mengimpor kecapi dan lira dari Asia. Mereka juga menggunakan sistrum, instrumen musik yang biasa digunakan dalam upacara keagamaan.
Bangsa Mesir Kuno mengenal berbagai macam hiburan, permainan dan musik, salah satunya adalah Senet, permainan papan yang bidaknya digerakkan dalam urutan acak. Selain itu mereka juga mengenal mehen. Juggling dan permainan menggunakan bola juga sering dimainkan anak-anak, juga permainan gulat sebagaimana digambarkan dalam makam Beni Hasan.Orang-orang kaya di Mesir Kuno juga gemar berburu dan berlayar untuk hiburan.
Masakan
Masakan Mesir cenderung tidak berubah selama berabad-abad; Masakan Mesir modern memiliki banyak persamaan dengan Masakan Mesir Kuno. Makanan sehari-hari biasanya mengandung roti dan bir, dengan lauk berupa sayuran seperti bawang merah dan bawang putih, serta buah-buahan berbentuk biji dan ara. Wine dan daging biasanya hanya disajikan pada perayaan tertentu, kecuali di kalangan orang kaya yang lebih sering menyantapnya. Ikan, daging, dan unggas dapat diasinkan atau dikeringkan, serta direbus atau dibakar.
Arsitektur
Karya arsitektur bangsa Mesir Kuno yang paling terkenal antara lain: Piramida Giza dan kuil di Thebes. Proyek pembangunan dikelola dan didanai oleh pemerintah untuk tujuan religius, sebagai bentuk peringatan, maupun untuk menunjukkan kekuasaan firaun. Bangsa Mesir Kuno mampu membangun struktur batu dengan peralatan sederhana namun efektif, dengan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi.
Kediaman baik untuk kalangan elit maupun masyarakat biasa dibuat dari bahan yang mudah hancur seperti batu bata dan kayu, karenanya tidak ada satu pun yang terisa saat ini. Kaum tani tinggal di rumah sederhana, di sisi lain, rumah kaum elit memiliki struktur yang rumit. Beberapa istana Kerajaan Baru yang tersisa, seperti yang terletak di Malkata dan Amarna, menunjukkan tembok dan lantai yang dipenuhi hiasan dengan gambar pemandangan yang indah. Struktur penting seperti kuil atau makam dibuat dengan batu agar dapat bertahan lama.
Kuil-kuil tertua yang tersisa, seperti yang terletak di Giza, terdiri dari ruang tunggal tertutup dengan lembaran atap yang didukung oleh pilar. Pada Kerajaan Baru, arsitek menambahkan pilon, halaman terbuka, dan ruangan hypostyle; gaya ini bertahan hingga periode Yunani-Romawi. Arsitektur makam tertua yang berhasil ditemukan adalah mastaba, struktur persegi panjang dengan atap datar yang terbuat dari batu dan bata. Struktur ini biasanya dibangun untuk menutupi ruang bawah tanah untuk menyimpan mayat.
Kuil Edfu adalah salah satu hasil karya arsitektur bangsa Mesir Kuno.
Seni
Bangsa Mesir Kuno memproduksi seni untuk berbagai tujuan. Selama 3500 tahun, seniman mengikuti bentuk artistik dan ikonografi yang dikembangkan pada masa Kerajaan Lama. Aliran ini memiliki prinsip-prinsip ketat yang harus diikuti, mengakibatkan bentuk aliran ini tidak mudah berubah dan terpengaruh aliran lain.Standar artistik—garis-garis sederhana, bentuk, dan area warna yang datar dikombinasikan dengan karakteristik figure yang tidak memiliki kedalaman spasial—menciptakan rasa keteraturan dan keseimbangan dalam komposisinya. Perpaduan antara teks dan gambar terjalin dengan indah baik di tembok makam dan kuil, peti mati, maupun patung.
Seniman Mesir Kuno dapat menggunakan batu dan kayu sebagai bahan dasar untuk memahat. Cat didapatkan dari mineral seperti bijih besi (merah dan kuning), bijih perunggu (biru dan hijau), jelaga atau arang (hitam), dan batu kapur (putih). Cat dapat dicampur dengan gum arab sebagai pengikat dan ditekan (press), disimpan untuk kemudian diberi air ketika hendak digunakan. Firaun menggunakan relief untuk mencatat kemenangan di pertempuran, dekrit kerajaan, atau peristiwa religius. Di masa Kerajaan Pertengahan, model kayu atau tanah liat yang menggambarkan kehidupan sehari-hari menjadi populer untuk ditambahkan di makam. Sebagai usaha menduplikasi aktivitas hidup di kehidupan setelah kematian, model ini diberi bentuk buruh, rumah, perahu, bahkan formasi militer.
Meskipun bentuknya hampir homogen, pada waktu tertentu gaya karya seni Mesir Kuno terkadang mengikuti perubahan kultural atau perilaku politik. Setelah invasi Hykos di Periode Pertengahan Kedua, seni dengan gaya Minoa ditemukan di Avaris. Salah satu contoh perubahan gaya akibat adanya perubahan politik yang menonjol adalah bentuk artistik yang dibuat pada masa Amarna: patung-patung disesuaikan dengan gaya pemikiran religius Akhenaten. Gaya ini, yang dikenal sebagai seni Amarna, langsung diganti dan dibuah ke bentuk tradisional setelah kematian Akhenaten.



Patung dada Nefertiti, karya Thutmose, adalah salah satu mahakarya terkenal bangsa Mesir Kuno.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Mesir_Kuno#Budaya
READ MORE Kebudayaan Mesir

Budaya Korea

Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan, walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.

Musik



Pungmul
Pertunjukkan musik tradisional Korea mementingkan improvisasi, berjalan terus-menerus, serta sedikit jeda dalam setiap pertunjukkannya. Pansori contohnya, dapat berlangsung sampai lebih dari 8 jam dengan hanya satu penyanyi.
Kontras dengan perbedaan alunan musik barat, sebagian besar pertunjukkan musik tradisonal Korea dimulai dari gerakan (alunan) yang paling lambat sampai paling cepat.
Musik istana, Jeongak, pada zaman dahulu dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Jeongak dimainkan dengan sangat lambat, dengan hanya satu ketukan dalam setiap 3 detik. Ketukan ini diselaraskan dengan kecepatan napas, sehingga berasa statis (monoton). Alat musik yang digunakan dalam pementasan Jeongak dibuat dari bahan alam, sehingga suaranya lembut dan tenang. Hampir semua alat musik tiup dibuat dari bambu, sedangkan alat musik petik memiliki senar yang dibuat dari sutra.
Pungmul adalah jenis musik rakyat Korea yang kencang dan ekspresif. Pungmul dikategorikan dalam jenis minsogak atau musik rakyat kebanyakan.
Alat musik tradisional Korea dapat dibagi menjadi alat musik tiup, petik (memiliki senar), dan perkusi. Beberapa jenis alat musik tiup: piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang dan hun. Alat musik petik: kayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum.
Alat musik perkusi tradisional Korea sangat beragam, seperti kwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeonjong, dan sebagainya.
Tarian


Tari topeng Talchum

Seperti halnya musik, ada perbedaan dalam bentuk tarian antara rakyat kelas atas (tarian istana) dan kelas rakyat biasa. Tarian istana yang umum contohnya jeongjaemu yang dipentaskan dalam pesta kerajaan, ilmu yang dipentaskan dalam upacara Konfusius. Jeongjaemu dibagi dalam jenis yang asli dari Korea (hyangak jeongjae) dan jenis yang dibawa dari Tiongkokdangak jeongjae). Tarian lainnya adalah tarian Shamanisme yang dipentaskan oleh dukun dalam upacara-upacara tertentu. (
Lukisan


Lukisan Bodhidharma, karya Kim Myeong-guk

Lukisan paling awal yang ditemukan di Semenanjung Korea adalah jenis petroglif yang berasal dari zaman prasejarah. Dengan datangnya kebudayaan dan agama Buddha dari Tiongkok, maka teknik melukis menjadi semakin beragam, namun tidak menghilangkan cara asli.
Objek-objek yang biasa dilukis umumnya dipengaruhi alam, contohnya pemandangan, bunga dan burung. Lukisan digambar dengan tinta diatas kertas pohon mulberi atau sutera.
Pada abad ke 18 berbagai teknik baru dikembangkan, terutama dalam menulis indah (kaligrafi) dan ukiran-ukiran cap.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/korea#Budaya
READ MORE Budaya Korea

Kebudayaan Argentina

Argentina merupakan sebuah negara yang unik karena merupakan salah satu negara di Amerika Latin di mana orang Eropa diterima dan tidak merasa terpinggirkan. Ini terjadi karena pengaruh budaya Spanyol dan Italia yang kuat. Spanyol adalah bahasa resminya tetapi bahasa lain juga dituturkan di sini termasuk Jerman, Inggris, Italia dan Perancis. Anggota perdagangan di sini menggunakan bahasa Inggris dengan meluas.



Walaupun, pengaruh Eropa telah menyatu dengan kesenian, penulisan serta gaya hidup rakyat Argentina, negara ini masih dapat melestarikan identitasnya yang tersendiri. Ini jelas kelihatan dari tulisan karyawan Argentina yang tersohor seperti Jorge Luis Borges dan Manuel Puig, dan pemain bola sepaknya yang artistik seperti Diego Maradona.
Dari segi makanan, daging lembu merupakan makanan yang utama dan terdapat dalam hampir semua jenis makanan. Teh pula ialah minuman yang popular dan salah satu budaya Argentina ialah pemberian teh mate, sebagai tanda penerimaan seseorang.
Argentina juga cukup terkenal dengan tarian 'tango'nya, terutamanya di kota-kota seperti Buenos Aires. Tarian hot ini amat terkenal di seluruh dunia.
Spanyol merupakan bahasa resmi negara tetapi kaum pendatang masih menggunakan bahasa mereka masing-masing. Di samping itu terdapat 17 bahasa orang asli yang utama, termasuk Quechua, Mapuche, Guaraní, TobasMatacos.
Tari Tango

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Argentina#Budaya
READ MORE Kebudayaan Argentina

Selasa, 24 Mei 2011

Kebudayaan Spanyol

Budaya Spanyol secara luas dikenal karena Flamenco musik dan tari, bullfights , fantastis pantai dan banyak sinar matahari. Tapi apa Spanyol dikenal? Hal ini lebih banyak untuk ditawarkan dari itu. Hal ini - dan telah berlangsung selama ribuan tahun, salah satu pusat kebudayaan Eropa.
"Spanyol adalah berbeda!", Spanyol gunakan untuk mengatakan. Mereka tidak menentukan dibandingkan dengan apa: ke seluruh Eropa, ke seluruh dunia, atau bahkan untuk dirinya sendiri? Kita tidak tahu, tapi kami melakukan yang terbaik untuk menyediakan Anda dengan banyak informasi mengenai's budaya Spanyol sehingga Anda dapat menemukan jawaban atas pertanyaan ini dan banyak orang lain sendiri.
Spanyol memiliki warisan artistik yang luar biasa. Angka-angka yang dominan dari Zaman Keemasan adalah berbasis seniman El Greco Toledo dan Diego Velázquez . Francisco de Goyamuncul pada abad ke-18 sebagai pelukis paling produktif Spanyol dan ia menghasilkan beberapa potret sangat tidak menarik royalti. Dunia seni pada awal abad 20 dipengaruhi oleh kelompok yang luar biasa seniman Spanyol: Pablo Picasso , Juan Gris, Joan Miró dan Salvador Dalí , duta budaya artistik di Spanyol.
Teman-arsitektur Spanyol berkisar dari monumen prasejarah di Menorca di Kepulauan Balearic, ke reruntuhan Romawi Merida dan Tarragona, yang dekoratif Lonja di Sevilla , bangunan Mudéjar, katedral Gothic, istana, monumen modernis fantastis dan Gaudí 's patung pembohong rumit di Barcelona. Mereka semua mewakili budaya Spanyol.
Contoh lain dari budaya Spanyol adalah penemuan dari gitar Spanyol, yang diciptakan di Andalusia pada 1790 ketika sebuah string keenam ditambahkan ke kecapi Moor. Ini diperoleh bentuk modern di tahun 1870-an. musisi Spanyol telah mengambil gitar rendah hati ke ketinggian yang memusingkan dari keahlian dan tidak lebih daripada Andrés Segovia (1893-1997), yang didirikan gitar klasik sebagai genre. Flamenco, musik berakar dalam) lagu cante (jondo mendalam dari gitanos (gipsi) dari Andalusia, mengalami kebangkitan de. Paco Luciaadalah yang paling dikenal flamenco gitaris internasional.
Temannya Camarón de la Isla, sampai kematiannya pada tahun 1992, lampu terkemuka jondo cante kontemporer. Dalam fusi flamenco-rock 1980-an (alias "rock gipsi") dikembangkan oleh orang-orang seperti Pata Negra dan Ketama, dan pada 1990-an Radio Tarifa muncul dengan campuran irama flamenco dan suara abad pertengahan.
Bakalao, kontribusi Spanyol ke dunia techno, muncul dari Valencia .


sumber : http://www.donquijote.org/culture/spain/
READ MORE Kebudayaan Spanyol

Senin, 02 Mei 2011

Kebudayaan di Indonesia

kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Kebudayaan atau culture adalah keseluruhan pemikiran dan benda yang dibuat atau diciptakan oleh manusia dalam perkembangan sejarahnya.

Kebudayaan dapat dibagi menjadi 3 macam dilihat dari keadaan jenis-jenisnya:

* Hidup-kebatinan manusia, yaitu yang menimbulkan tertib damainya hidup masyarakat dengan adapt-istiadatnya yang halus dan indah; tertib damainya pemerintahan negeri; tertib damainya agama atau ilmu kebatinan dan kesusilaan.
* Angan-angan manusia, yaitu yang dapat menimbulkan keluhuran bahasa, kesusasteraan dan kesusilaan.
* Kepandaian manusia, yaitu yang menimbulkan macam-macam kepandaian tentang perusahaan tanah, perniagaan, kerajinan, pelayaran, hubungan lalu-lintas, kesenian yang berjenis-jenis; semuanya bersifat indah (Dewantara; 1994).


Kebudayaan Nasional Indonesia adalah segala puncak-puncak dan sari-sari kebudayaan yang bernilai di seluruh kepulauan,

AKAR KEBUDAYAAN INDONESIA

Berikut ini akan penulis kutipkan mengenai sejarah nenek moyang bangsa Indonesia dari tulisan Mochtar Lubis pada tahun 1986 dalam pidato kebudayaannya yang berjudul “Situasi Akar Budaya Kita”.

Nenek moyang kita adalah bahagian dari arus perpindahan manusia yang bergerak di zaman lampau yang telah hilang sebagai hilangnya bayangan wayang dari layar sejarah, bergerak dari bagian Timur Eropa Tengah dan bagian Utara wilayah Balkan sekitar laut Hitam ke arah timur, mencapai Asia, masuk ke Tiongkok. Dan di Tiongkok arus perpindahan ini bercabang-cabang ke utara, timur dan selatan.

Arus selatan mencapai daerah Yunan, sedang bagian timur mencapai laut Indo Cina. Di sinilah tempat lahirnya budaya asal Indonesia. Manusia-manusia yang berpindah dan bergerak ke Asia dari Eropa Tengah dan Wilayah Balkan itu adalah orang Tharacia, Iliria, Cimeria, Kakusia, dan mungkin termasuk orang Teuton, yang memulai perpindahan mereka di abad ke-9 hingga abad ke-8 sebelum nabi Isa. Mereka membawa keahlian membuat besi dan perunggu.

Kebudayaan barat di Indonesia

Nilai-nilai budaya Indonesia saat ini mulai terkikis oleh masuknya budaya barat. Pemerintah, masyarakat, dan pelaku budaya perlahan meninggalkan budaya tradisional dengan alasan mengikuti arus globalisasi. Akibatnya, bangsa Indonesia kehilangan ciri atau citra bangsa di mata dunia.

Pandangan tersebut dikemukakan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) Taufiq Effendi, Sekretaris Umum Badan Pekerja Kongres Kebudayaan Eka Budiyanta, serta pelaku seni budaya Sunda Ma Ageng, dalam acara Sarasehan Budaya bertajuk “Menggalang Potensi Budaya Bangsa” dalam rangka memperingati 90 tahun Konggres Kebudayaan, di gedung Radio Republik Indonesia (RRI), Jakarta, Sabtu (5/7).

“Ungkapan bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai budayanya tidak berlaku di Indonesia. Kenyataannya, bangsa Indonesia lebih suka mengadopsi budaya barat daripada mempertahankan budaya tradisional,” papar Eka.

Budaya memiliki banyak arti yang berkaitan dengan suatu bangsa. Budaya bisa berarti akal budi atau pikiran. Eka mengatakan, akal budi bangsa Indonesia mulai luntur seiring dengan terkikisnya nilai budaya. Sebagai contoh, Jakarta berubah menjadi kota yang tidak memiliki budaya tradisional. Hal tersebut jelas terlihat dari penggunaan bahasa Indonesia. Warga yang tinggal di kota besar tidak lagi menggunakan bahasa yang baik dan benar.

Bahasa Indonesia posisinya mulai digantikan dengan bahasa Inggris atau bahasa gaul. Bahkan, dalam sebuah persyaratan melamar pekerjaan bahasa Inggris menjadi bahasa yang wajib dimengerti oleh semua pelamar.

“Fakta tersebut menunjukkan bahasa Indonesia tidak penting lagi. Bahasa, kesenian, dan budaya Indonesia mulai diabaikan,” kata Eka.

Nilai budaya yang makin terkikis berdampak pada generasi muda. Sejarah berdirinya Indonesia dikhawatirkan akan menjadi cerita usang yang tidak menarik di kalangan generasi muda.

SITUASI BUDAYA INDONESIA

Dalam pemaparan tentang akar budaya di atas tadi telah kita ketahui bahwa nenek moyang kita adalah nenek moyang yang tangguh dan bangsa ini telah mampu melakukan akulturasi secara positif sehingga kita bisa mengintegrasikan kebudayaan luar untuk meningkatkan budaya sendiri. Namun kita harus melihat secara riil bagaimanakah keadaan budaya kita hari ini.

Sajiman Surjohadiprojo dalam pidato kebudayaannya di tahun 1986 menyampaikan tentang persoalah kita hari ini, yaitu kurang kuatnya kemampuan mengeluarkan energi pada manusia Indonesia. Hal ini mengakibatkan kurang adanya daya tindak atau kemampuan berbuat. Rencana konsep yang baik, hasil dari otak cerdas, tinggal dan rencana dan konsep belaka karena kurang mampu untuk merealisasikannya. Akibat lainnya adalah pada disiplin dan pengendalikan diri. Lemahnya disiplin bukan karena kurang kesadaran terhadap ketentuan dan peraturan yang berlaku, melainkan karena kurang mampu untuk membawakan diri masing-masing menetapi peraturan dan ketentuan yang berlaku. Kurangnya kemampuan mnegeluarkan energi juga berakibat pada besarnya ketergantungan pada orang lain. Kemandirian sukar ditemukan dan mempunyai dampak dalam segala aspek kehidupan termasuk kepemimpinan dan tanggung jawab.

Menurut beliau kelemahan ini merupakan Kelemahan Kebudayaan. Artinya, perbaikan dari keadaan lemah itu hanya dapat dicapai melalui pendekatan budaya. Pemecahannya harus melalui pendidikan dalam arti luas dan Nation and Character Building (Surjohadiprodjo, dalam ”Pembebasan Budaya-Budaya Kita; 1999).

Mochtar Lubis juga dalam kesempatan yang sama saat Temu Budaya tahun 1986, menyampaikan bahwa kondisi budaya kita hari ini ditandai secara dominan oleh ciri:
Kontradiksi gawat antara asumsi dan pretensi moral budaya Pancasila dengan kenyataan.

1. Kemunafikan.
2. Lemahnya kreativitas.
3. Etos kerja brengsek.
4. Neo-Feodalisme.
5. Budaya malu telah sirna ( Lubis, 1999).


TANTANGAN KEBUDAYAAN INDONESIA

1. Kebudayaan Modern Tiruan

Tantangan yang sungguh-sungguh mengancam kita adalah Kebudayaan Modern Tiruan. Dia mengancam justru karena tidak sejati, tidak substansial. Yang ditawarkan adalah semu. Kebudayaan itu membuat kita menjadi manusia plastik, manusia tanpa kepribadian, manusia terasing, manusia kosong, manusia latah.

Kebudayaan Blasteran Modern bagaikan drakula: ia mentereng, mempunyai daya tarik luar biasa, ia lama kelamaan meyedot pandangan asli kita tentang nilai, tentang dasar harga diri, tentang status. Ia menawarkan kemewahan-kemewahan yang dulu bahkan tidak dapat kita impikan. Ia menjanjikan kepenuhan hidup, kemantapan diri, asal kita mau berhenti berpikir sendiri, berhenti membuat kita kehilangan penilaian kita sendiri. Akhirnya kita kehabisan darah , kehabisan identitas. Kebudayaan modern tiruan membuat kita lepas dari kebudayaan tradisional kita sendiri, sekaligus juga tidak menyentuh kebudayaan teknologis modern sungguhan (Suseno;1992)
http://kppo.bappenas.go.id/senyum-budaya/budaya-indonesia
READ MORE Kebudayaan di Indonesia

Selasa, 29 Maret 2011

Budaya Jepang

Jepang merupakan Negara yang di juluki Negara matahari dan Negara bunga sakura, mengapa demikian? Karena di Negara jepang mayoritas beragama Shinto yang menyembah matahari sehingga disebut Negara matahari, sedangkan julukan Negara bunga sakura di berikan karena banyak bunga sakura yang tumbuh si tanah jepang, bahkan untuk menyambut musim semi sakura orang jepang mempunyai suatu tradisi, yaitu biasa disebut perayaan hanami (perayaan melihat mekarnya bunga) sebagai symbol kebahagiaan karena datangnya musim semi, di mana di saat itu bunga sakura mekar dengan cantiknya. Di setiap budayanya mempunyai arti tersendiri. Dari zaman jomon sampai zaman hesei sekarang, orang jepan mampu melestarikan kebudayaannya sendiri.

Tanabata (Festival Bintang)

Tanabata atau Festival Bintang adalah salah satu perayaan yang berkaitan dengan musim di Jepang. Perayaan besar-besaran dilakukan di kota-kota di Jepang, termasuk di antaranya kota Sendai dengan festival Sendai Tanabata. Tanggal festival Tanabata dulunya mengikuti kalender lunisolar yang kira-kira sebulan lebih lambat daripada kalender Gregorian. Sejak kalender Gregorian mulai digunakan di Jepang, perayaan Tanabata diadakan pada malam tanggal 7 Juli, hari ke-7 bulan ke-7 kalender lunisolar, atau sebulan lebih lambat sekitar tanggal 8 Agustus. Sebagian besar upacara dimulai setelah tengah malam (pukul 1 pagi) di hari ke-7 bulan ke-7. Di wilayah Jepang sebelah timur seperti Hokkaido dan Sendai, perayaan dilakukan sebulan lebih lambat sekitar 8 Agustus. Alasan dan sejak kapan hari ke-7 bulan ke-7 mulai dijadikan hari istimewa tidak diketahui dengan pasti. Literatur tertua yang menceritakan peristiwa di hari tersebut adalah Simin yueling (almanak petani) karya Cui Shi yang menulis tentang tradisi menjemur atau mengangin-anginkan buku di bawah sinar matahari.

Tanabata merupakan sinkretisme dalam tradisi Jepang kuno untuk mendoakan arwah leluhur atas keberhasilan panen dan perayaan Qi Qiao Jie (asal Tiongkok) yang mendoakan kemahiran wanita dalam menenun. Pada awalnya Tanabata merupakan bagian dari perayaan Obon, tapi kemudian dijadikan perayaan terpisah. Dalam perayaan ini, daun bambu (biasa di sebut sasa) digunakan sebagai hiasan dalam perayaan karena dipercaya sebagai tempat tinggal arwah leluhur.

Legenda asli Jepang tentang Tanabatatsume dalam kitab Kojiki mengisahkan seorang pelayan wanita (miko) bernama Tanabatatsume yang harus menenun pakaian untuk dewa di tepi sungai. Hal ini dilakukan agar ia dijadikan istri semalam sang dewa supaya desa terhindar dari bencana. Di zaman Nara, perayaan Tanabata dijadikan salah satu perayaan di istana kaisar yang berhubungan dengan musim. Di dalam kitab antologi puisi waka berjudul Man’yōshū terdapat puisi tentang Tanabata karya Ōtomo no Yakamochi dari zaman Nara. Setelah perayaan Tanabata meluas ke kalangan rakyat biasa di zaman Edo, tema perayaan bergeser dari pekerjaan tenun-menenun menjadi kepandaian anak perempuan dalam berbagai keterampilan sebagai persiapan sebelum menikah.

Festival Tanabata biasanya dimeriahkan dengan tradisi menulis permohonan di atas tanzaku (secarik kertas berwarna-warni). Tradisi ini sudah ada di Jepang sejak zaman Edo. Kertas tanzaku terdiri dari 5 warna (hijau, merah, kuning, putih, dan hitam). Permohonan yang dituliskan pada tanzaku bisa bermacam-macam sesuai dengan keinginan orang yang menulis. Kertas-kertas tanzaku yang berisi berbagai macam permohonan diikatkan di ranting daun bambu membentuk pohon harapan di hari ke-6 bulan ke-7. Orang yang kebetulan tinggal di dekat laut mempunyai tradisi melarung pohon harapan ke laut sebagai tanda puncak perayaan, tapi kebiasaan ini sekarang makin ditinggalkan orang karena hiasan banyak yang terbuat dari plastik.

Di jepang, perayaan Tanabata dirayakan secara besar-besaran di berbagai kota, seperti: Sendai, Hiratsuka, Anjo, dan Sagamihara. Perayaan ini dimulai setelah Perang Dunia II dengan maksud untuk menggairahkan ekonomi, terutama di wilayah Jepang bagian utara. Di zaman dulu, Sendai sering berkali-kali dilanda kekurangan pangan akibat kekeringan dan musim dingin yang terlalu dingin. Di kalangan penduduk lahir tradisi menulis permohonan di atas secarik kertas tanzaku untuk meminta dijauhkan dari bencana alam. Date Masamune menggunakan perayaan Tanabata untuk memajukan pendidikan bagi kaum wanita, dan hiasan daun bambu mulai terlihat di rumah tinggal kalangan samurai dan penduduk kota. Di zaman Meiji dan zaman Taisho, perayaan dilangsungkan secara kecil-kecilan hingga akhirnya penyelenggaraan diambil alih oleh pusat perbelanjaan di tahun 1927. Pusat perbelanjaan memasang hiasan Tanabata secara besar-besaran, dan tradisi ini berlanjut hingga sekarang sebagai Sendai Tanabata.

http://uraankoku.wordpress.com/2008/05/28/tanabata-festival-bintang/

READ MORE Budaya Jepang